Suami Kalap! Gorok Istri hingga Tewas, Tebas Tangan Adik Ipar di Prabumulih

PRABUMULIH, Viapost.id — Warga Kota Prabumulih digemparkan oleh aksi keji berdarah yang terjadi pada Kamis dini hari, 3 Juli 2025, sekitar pukul 01.30 WIB. Seorang pria berinisial Sandra Saputra (28), warga Desa Sukacinta, Kecamatan Sungai Rotan, Kabupaten Muara Enim, nekat menggorok istrinya hingga tewas dan menebas tangan adik iparnya yang masih remaja.

Peristiwa tragis ini berlangsung di rumah kontrakan korban yang berada di Jalan Anggrek, Kelurahan Anak Petai, Kecamatan Prabumulih Utara. Korban wanita berinisial Lidya Kristina (26) sempat dilarikan ke RSUD Prabumulih, namun nyawanya tak tertolong akibat luka parah di bagian leher dan tubuh akibat sabetan parang.

Tak hanya itu, adik ipar pelaku yang masih berusia NRH (14) juga menjadi korban keganasan CS. Tangan kirinya putus ditebas parang dan berdasarkan keterangan medis, kondisi kerusakannya terlalu parah untuk disambung kembali. Hingga berita ini ditulis, NRH masih menjalani perawatan intensif di RSUD Prabumulih dengan pengawasan ketat dari tim dokter.

Dari informasi yang dihimpun Viapost.id,
Seorang warga sekitar yang enggan disebutkan namanya mengaku mendengar suara keributan dari rumah pasangan tersebut sebelum kejadian berlangsung.

“Sekitar jam setengah dua pagi, saya dengar suara teriakan minta tolong. Saya sempat keluar rumah, tapi sudah ramai warga dan korban sudah tergeletak bersimbah darah,” ujar saksi mata tersebut dengan nada gemetar.

pelaku langsung diamankan aparat kepolisian tak lama setelah kejadian. Saat ini CS sedang diperiksa intensif oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Prabumulih, karena kasus ini termasuk kategori Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) dan melibatkan korban anak di bawah umur.

Meski lokasi kejadian berada di wilayah hukum Polsek Prabumulih Barat, penanganan langsung diambil alih oleh Unit PPA karena kompleksitas dan sensitivitas kasus ini.

Pelaku sudah kami amankan. Dugaan sementara motifnya adalah kecemburuan. Dari keterangan awal, pasangan ini memang sedang dalam proses cerai,” ungkap salah satu petugas kepolisian yang enggan disebutkan namanya.

Sementara itu, pihak rumah sakit mengonfirmasi bahwa korban utama, LK, meninggal dunia setelah mengalami pendarahan hebat dan luka dalam yang tidak dapat tertangani secara medis.

Peristiwa mengerikan ini menyisakan duka mendalam dan mengundang kecaman dari berbagai pihak. Warga sekitar masih shock dengan tragedi yang terjadi begitu cepat dan brutal di tengah malam. Vp

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *