Air Mata Haru Warnai Purnabakti Dua Guru Teladan di SMPN 1 Prabumulih

Prabumulih, Viapost.id || Suasana penuh haru menyelimuti halaman SMPN 1 Prabumulih saat dua sosok guru panutan, Jumri Gani Irawan, A.Md dan Dwikorawati, S.Pd, resmi mengakhiri masa tugas mereka setelah 38 tahun mengabdi di dunia pendidikan. Rabu, 25 juni 2025.

Momen perpisahan yang berlangsung hangat ini diiringi nyanyian lagu “Kemesraan” oleh para siswa dan guru. Dengan mata berkaca-kaca, para siswa dan rekan sejawat mengelilingi kedua guru purnabakti sebagai bentuk penghormatan dan rasa cinta yang mendalam. Tetes air mata tak tertahan, menggambarkan betapa dalamnya hubungan kekeluargaan yang telah terjalin selama bertahun-tahun.

Dalam kesan dan pesannya, Dwikorawati mengungkapkan rasa syukur dan haru atas perjalanan panjangnya bersama keluarga besar SMPN 1 Prabumulih. “Anak-anak di sini luar biasa, cerdas, penuh prestasi. Begitu juga dengan rekan-rekan guru yang sudah seperti keluarga sendiri. Semua ini akan jadi kenangan indah sepanjang hidup saya,” tuturnya dengan suara bergetar.

Senada dengan itu, Jumri Gani Irawan juga menyampaikan bahwa dirinya belum memiliki rencana besar pasca purnabakti. “Untuk saat ini, saya ingin menikmati waktu bersama keluarga. Setelah sekian lama fokus di sekolah, kini saatnya sedikit bersantai,” ujarnya sambil tersenyum.

Kepala SMPN 1 Prabumulih, Roniansyah, turut menyampaikan penghargaan dan rasa terima kasih yang mendalam kepada kedua guru tersebut. “Bu Dwikora dan Pak Jumri telah memberikan dedikasi terbaiknya. Mereka sangat mengasihi siswa-siswi, menjadi teladan yang patut dicontoh. Kami doakan semoga masa pensiun ini menjadi masa yang bahagia dan penuh keberkahan bersama keluarga,” ucapnya.

Perpisahan ini bukanlah akhir, tetapi awal dari babak baru dalam hidup mereka. Namun satu yang pasti, jejak pengabdian dan kasih sayang mereka akan terus hidup dalam hati para siswa, guru, dan seluruh warga SMPN 1 Prabumulih. (Vie)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *