Prabumulih, Viapost.id || PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) Zona 4 resmi menutup rangkaian Local Community Leader Program (LCLP) 2025, sebuah inisiatif strategis yang bertujuan mencetak pemimpin lokal tangguh, inspiratif, dan berdaya guna. Penutupan kegiatan berlangsung di Lapangan Praka Pujatnoko Yon Zipur 2/SG, Prabumulih, pada Senin (23/6).
Selama 14 hari pelaksanaan, puluhan peserta dari berbagai latar belakang – baik internal Pertamina maupun elemen masyarakat sekitar wilayah operasi PHR Zona 4 – mengikuti pelatihan intensif. Materi yang diberikan mencakup wawasan kebangsaan dan ketahanan nasional, pengenalan Objek Vital Nasional (Obvitnas) sektor hulu migas, bela negara, pembentukan karakter, kepemimpinan komunitas, serta pelatihan dan sertifikasi keahlian profesional.

“Dengan penuh rasa bangga, kami menutup Program LCLP 2025 hari ini. Para peserta telah ditempa dalam hal karakter, disiplin, serta penguatan kapasitas dan keterampilan. Harapan kami, mereka akan menjadi agen perubahan di komunitas masing-masing,” ujar General Manager PHR Zona 4, Djudjuwanto.
Ia juga menekankan pentingnya menjaga integritas dan terus berkontribusi secara aktif dalam pembangunan daerah dan nasional.
Peserta LCLP 2025 berasal dari beragam unsur seperti LSM, organisasi masyarakat, karang taruna, hingga wartawan lokal. Mereka memperoleh pelatihan dan sertifikasi di bidang keahlian masing-masing, antara lain:
Juru Ikat Beban/Rigger dan Operator K3 melalui PPSDM Pusdiklat Migas Cepu,
Teknisi AC oleh LPK Disnakertrans Provinsi Sumatera Selatan,
Workshop Jurnalistik oleh Dewan Pers Nasional bekerja sama dengan Forum Jurnalis Migas (FJM) Sumsel dan Portal Communication Management.
Ketua FJM Sumsel, Ocktap Riady, yang turut menjadi narasumber, menilai program ini sebagai pendekatan baru yang positif dalam meningkatkan profesionalisme jurnalis.
“Baru kali ini pelatihan jurnalis dipadukan dengan pendekatan disiplin ala militer. Ini sangat relevan, terutama di era digital. Semoga jurnalis yang terlibat dapat menguatkan etika kerja dan semangat profesionalisme,” jelasnya.
Salah satu peserta, Efran, mengungkapkan bahwa pembinaan karakter yang diterima bukan sekadar tentang ketangguhan fisik, tetapi juga membentuk nilai disiplin, kejujuran, dan saling menghargai.

Dengan berakhirnya program ini, PHR Zona 4 kembali menegaskan komitmennya untuk mendorong pembangunan berkelanjutan melalui pengembangan kepemimpinan lokal dan pemberdayaan masyarakat.
Sebagai informasi, PHR Regional Sumatera Zona 4 merupakan bagian dari Subholding Upstream Pertamina yang mengelola 7 Wilayah Kerja: Prabumulih, Limau, Adera, Pendopo, Ramba, Ogan Komering, dan Raja Tempirai. Wilayah ini tersebar di 2 kota (Prabumulih dan Palembang) serta 9 kabupaten, di antaranya Muara Enim, PALI, Lahat, Musi Rawas, Musi Rawas Utara, Musi Banyuasin, Banyuasin, Ogan Ilir, dan Ogan Komering Ulu. Seluruh kegiatan berada di bawah pengawasan SKK Migas Perwakilan Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel).