Prabumulih, Viapost.id || PT Pertamina EP (PEP) Limau Field menunjukkan kepedulian sosial dan komitmen terhadap keselamatan lingkungan operasi melalui penyaluran bantuan paket sembako kepada warga Desa Karangan, Kecamatan Rambang Kapak Tengah, Kota Prabumulih. Kegiatan ini berlangsung pada Jumat (23/5/2025) dan melibatkan langsung Kepala Desa Karangan, Yayan Kurniawan.
Bantuan tersebut diberikan sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat yang terdampak aktivitas operasional di area Limau Field. Selain membantu kebutuhan pokok, kegiatan ini juga menjadi bagian dari komitmen Pertamina untuk menjaga hubungan baik dan memberikan nilai tambah bagi masyarakat sekitar wilayah operasinya.
Kepala Desa Karangan, Yayan Kurniawan, menyampaikan apresiasi terhadap kehadiran dan kontribusi Pertamina di desanya. “Kami bersyukur atas keberadaan Pertamina di wilayah kami. Masyarakat sangat terbantu, terutama dengan pembangunan jalan yang memudahkan akses ke kebun, pasar, dan sekolah. Selain itu, banyak warga yang memperoleh kesempatan kerja melalui proyek Pertamina, yang turut meningkatkan ekonomi lokal,” ujarnya.
Terkait insiden luapan air dan tanah dari tanggul flare pit beberapa waktu lalu, Yayan menjelaskan bahwa Pertamina EP Limau Field telah bergerak cepat untuk menangani situasi tersebut. “Tim Pertamina langsung turun ke lapangan untuk membersihkan sisa lumpur dan menurunkan tim medis guna memastikan kondisi kesehatan warga. Semua telah ditangani dengan baik,” tambahnya.
Manager Relations Zona 4, Adi Putra Wawang Darmawan, menyampaikan apresiasinya atas dukungan masyarakat serta menegaskan komitmen perusahaan terhadap keselamatan operasional.
“Kami menjunjung tinggi aspek keselamatan dalam setiap aktivitas. Pertamina EP Limau Field memastikan seluruh kegiatan dijalankan sesuai standar keselamatan tertinggi demi melindungi lingkungan, pekerja, dan masyarakat,” jelas Adi Putra.
Ia juga mengimbau masyarakat yang beraktivitas di sekitar area operasi untuk selalu mematuhi rambu-rambu dan aturan keselamatan yang berlaku. “Kami mengingatkan agar masyarakat menghindari area Objek Vital Nasional, tidak melakukan aktivitas berisiko, dan segera melaporkan potensi bahaya kepada pihak berwenang”,tutupnya.**