Prabumulih, Viapost.id —
Peristiwa tragis terjadi di Kolam Waituki atau biasa dikenal D2K Pertamina, Talang Jimar, Kelurahan Muara Dua, Kecamatan Prabumulih Timur, Kota Prabumulih, pada Selasa (5/8/2025) malam. Seorang remaja berusia 16 tahun bernama Gustiranda bin Imanudin, warga Jalan Bukit Lingkar, Kelurahan Majasari, Prabumulih Selatan, ditemukan meninggal dunia akibat tenggelam saat memancing bersama teman-temannya.

Kapolsek Prabumulih Timur, AKP A. Yudhistira, melalui Kanit Reskrim Ipda Hendra Wijaya membenarkan kejadian tersebut. Ia mengatakan, korban berangkat bersama lima orang temannya sekitar pukul 16.00 WIB untuk memancing di lokasi kejadian. Sekitar pukul 17.00 WIB, korban diduga berenang dan tenggelam, tidak muncul kembali ke permukaan.
“Keterangan para saksi, awalnya mereka memancing bersama. Namun saat korban berenang, tiba-tiba tenggelam. Teman-temannya sempat berusaha menolong, tapi tidak berhasil, dan akhirnya mereka meminta bantuan warga,” jelas Ipda Hendra kepada awak media, Rabu (6/8).
Warga yang mendapat laporan segera menghubungi tim pemadam kebakaran (Damkar) dan pihak kepolisian. Upaya pencarian pun dilakukan hingga akhirnya korban berhasil ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa sekitar pukul 22.00 WIB dan langsung dibawa ke Rumah Sakit Pertamina Prabumulih.
Dokter RS Pertamina, dr. Nabila Kalsum, yang melakukan pemeriksaan awal (visum luar) terhadap tubuh korban menyampaikan bahwa tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.
“Kondisi jenazah saat diperiksa mengalami kaku mayat. Tidak ditemukan luka pada tubuh korban. Hanya ada tanda-tanda khas tenggelam seperti bibir membiru serta kaki dan tangan dalam kondisi dingin,” ungkap dr. Nabila.
Pihak keluarga korban, yang diwakili sang ayah, Imanudin (52), seorang buruh harian, menyampaikan duka mendalam dan meminta jenazah segera dibawa pulang ke rumah duka di Kelurahan Majasari untuk proses pemakaman.
“Kami sudah ikhlas. Ini musibah. Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu menemukan dan mengevakuasi anak kami,” ujar Imanudin dengan mata berkaca-kaca.
Sementara itu, pihak kepolisian menyatakan telah melakukan langkah-langkah penanganan, seperti menghubungi tim identifikasi, membawa korban ke rumah sakit, membuat laporan resmi, dan menyusun laporan PPGK (Prosedur Penanganan Gawat Darurat).
Polsek Prabumulih Timur mengimbau kepada masyarakat, khususnya anak-anak dan remaja, untuk lebih berhati-hati dan menghindari aktivitas berenang di lokasi berbahaya tanpa pengawasan.