Prabumulih, Viapost.id | 19 Agustus 2025 – Program UMKM Akademy 2025 kembali menjadi wadah energi baru bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Kota Prabumulih. Kegiatan kali ini berlangsung di Café D’ Kapiten, Jalan Bukit Lebar, Kelurahan Karang Raja, Kecamatan Prabumulih Timur.
Sebanyak 11 peserta dari Kelurahan Pangkul mengikuti pelatihan dengan penuh antusias. Narasumber yang dihadirkan, Ir. Moh. Ali Ridlo, SE., MM., dari Bali, membawakan materi seputar strategi pengembangan bisnis UMKM, khususnya pemanfaatan serat nanas sebagai bahan baku produk kreatif bernilai jual tinggi. Hal ini sejalan dengan potensi Kota Prabumulih yang dikenal sebagai salah satu penghasil nanas terbesar di Sumsel sekaligus ikon kota.
Materi tersebut diperkuat oleh Lusi Restriani, relawan DKC Garda Prabowo Prabumulih sekaligus pembina UMKM serat nanas Desa Pangkul. Ia menekankan pentingnya peningkatan kualitas produk, inovasi, dan strategi pemasaran agar UMKM mampu bersaing di pasar yang lebih luas.
“Dari yang sebelumnya belum tahu, para pelaku UMKM kini semakin memahami cara menciptakan inovasi baru. Selama empat tahun terakhir, produk serat nanas dari Pangkul seperti tas sudah berhasil menembus pasar tingkat provinsi. Harapannya, dengan dukungan Pertamina, UMKM dapat memperoleh akses permodalan agar terus berkembang,” ujarnya.
Kegiatan ini juga menjadi bagian dari komitmen CSR Pertamina Drilling Services Indonesia (Pertamina Driling) dalam mendukung kemajuan UMKM lokal. Melalui UMKM Akademy 2025, pelaku usaha didorong untuk menjadi lebih mandiri, inovatif, dan kompetitif
Indah Septiani, S.Kom., PR Government and Stakeholder Analyst Pertamina Driling menegaskan bahwa program ini merupakan bentuk nyata kontribusi PDSI di Kota Prabumulih.
“Tujuan kami adalah meningkatkan kapasitas pelaku UMKM, khususnya dalam pengolahan serta peningkatan kualitas produk berbasis serat nanas. Program ini akan berjalan secara berkelanjutan, dan melalui seleksi ring 1 Pertamina Driling, pelaku UMKM terpilih akan diberdayakan lewat dukungan dana CSR,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua DKC Garda Prabowo Prabumulih, Sulek, menambahkan bahwa kegiatan ini bertujuan meningkatkan keterampilan pelaku UMKM di Kota Prabumulih yang dikenal sebagai penghasil nanas terbesar di Sumsel.
Dengan adanya sinergi antara Pertamina Driling, pembina UMKM, serta komunitas lokal, diharapkan UMKM serat nanas Pangkul semakin berdaya saing dan mampu memberikan kontribusi nyata bagi perekonomian daerah maupun regional.[Ov]
