Bangka, Viapost.id | 15 Agustus 2025 – Dalam semangat kebersamaan dan toleransi antarumat beragama, pengusaha asal Kecamatan Sungailiat, M. Nomordin, menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat dengan membagikan 50 paket sembako kepada warga Lingkungan Jelutung, Kelurahan Sinjel, Kecamatan Sungailiat.
Selain bantuan sembako, M. Nomordin juga memberikan dukungan untuk perayaan HUT ke-80 RI di Lingkungan Sinar Baru, bantuan untuk Masjid Nurul Ikhsan, serta bantuan kepada PAUD Nurul Ikhsan yang berada di wilayah setempat. Aksi sosial ini bukan hal baru baginya. Selama lebih dari 20 tahun, sejak masih hidup dalam keterbatasan hingga kini sukses sebagai pengusaha properti, ia konsisten menyalurkan bantuan setiap tahun.
“Saya percaya berbagi tidak harus menunggu kaya. Yang penting dilakukan dengan niat tulus dan ikhlas,” ujarnya, mengenang perjalanan hidupnya yang penuh perjuangan hingga bisa meraih kesuksesan seperti sekarang.
Masyarakat menyambut baik kegiatan sosial tersebut. Salah satu warga penerima manfaat, Sutiana (60), mengungkapkan rasa terima kasihnya. “Om Nomordin orangnya baik, pengertian, dan sering membantu warga yang membutuhkan. Harapan kami beliau selalu sehat, panjang umur, dan rezekinya lancar,” ucapnya.
Bagi warga, bantuan ini bukan sekadar meringankan kebutuhan pokok, tetapi juga menjadi simbol kepedulian yang mempererat hubungan sosial tanpa memandang perbedaan suku maupun agama. “Saya lahir dan besar di lingkungan ini, para tetangga juga pernah membantu saya saat sulit. Sekarang saatnya saya berbagi dan membalas kebaikan itu,” tambah Nomordin.
Selain aktif di bidang usaha, M. Nomordin juga terlibat dalam organisasi kemasyarakatan dan kini menjabat sebagai Ketua DPW Gerakan Rakyat (GR) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Bung Rizky, salah satu tokoh masyarakat setempat, menilai Nomordin sebagai teladan. “Beliau contoh nyata bahwa semangat berbagi dan gotong royong tidak mengenal perbedaan. Warga sangat menghormati sosoknya,” tuturnya.
Di tengah dinamika kehidupan sosial, aksi nyata seperti ini menjadi bukti bahwa kepedulian dapat menjadi perekat persaudaraan. Dengan semangat gotong royong dan tangan yang selalu terbuka untuk membantu, harmoni dan toleransi di masyarakat pun akan terus terjaga.[Anwar]
