Prabumulih, Viapost.id | Usai sukses menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) tahap pertama pada 11–12 Agustus 2025 di Pasar Tradisional Modern (PTM), Polres Prabumulih kembali melaksanakan program serupa, Kamis (14/8/2025), dengan jangkauan lebih luas.
Kali ini, GPM digelar serentak di empat lokasi, yakni Polsek Prabumulih Timur (Jl. Padat Karya), Polsek Prabumulih Barat (Patih Galung), Polsek Cambai (Pangkul Dusun), dan Polsek Rambang Kapak Tengah (Desa Karang Bindu). Warga bisa membeli beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) seharga Rp58.500 per kemasan 5 kg—lebih murah dibanding pelaksanaan sebelumnya.
Setiap warga hanya diperbolehkan membeli maksimal dua karung beras dan wajib membawa KTP atau fotokopi KTP. Penjualan dimulai pukul 09.00 WIB hingga stok habis.
Kapolres Prabumulih AKBP Bobby Kusumawardhana, SH., S.I.K., M.Si. menjelaskan, GPM tahap kedua ini merupakan tindak lanjut dari keberhasilan tahap pertama yang mendapat respon positif masyarakat. “Kami perluas ke empat titik agar lebih banyak warga yang terbantu. Tujuannya tetap sama, yaitu meringankan beban masyarakat dan menjaga stabilitas harga beras menjelang HUT RI,” ujarnya.
Harga beras di Prabumulih sebelumnya sempat melonjak hingga Rp14.000–15.000 per kilogram, memberatkan warga berpenghasilan menengah ke bawah. Kehadiran GPM dinilai menjadi angin segar, sekaligus bukti peran aktif Polri dalam menjaga ketahanan pangan.
Program ini dilaksanakan serentak di jajaran Polda Sumsel atas arahan Kapolda Sumsel Irjen Pol. Andi Rian R. Djajadi, S.I.K., M.H., yang menekankan pentingnya sinergi aparat keamanan dengan pemerintah daerah untuk mengendalikan harga kebutuhan pokok. Dengan harga terjangkau dan distribusi merata, Polres Prabumulih optimistis GPM tahap kedua mampu menjangkau lebih banyak keluarga serta menekan harga beras di pasaran.
