Muara Belida, Viapost.id || 30 Juli 2025 – Aktivitas gudang diduga ilegal yang menyimpan dan mengoplos Bahan Bakar Minyak (BBM) kian marak di wilayah Sumatera Selatan. Salah satu lokasi yang kini menjadi sorotan adalah Desa Talang Taling, Kecamatan Muara Belida, Kabupaten Muara Enim. Ironisnya, gudang yang disinyalir menjadi tempat aktivitas ilegal itu belum tersentuh oleh aparat penegak hukum (APH).

Hasil investigasi tim media di lapangan menemukan sebuah gudang mencurigakan yang beroperasi sejak dua pekan terakhir. Gudang tersebut diduga kuat menjadi lokasi penyimpanan dan pengoplosan BBM ilegal untuk kemudian didistribusikan ke berbagai daerah.
Seorang narasumber warga setempat yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan, gudang tersebut mulai aktif dua minggu lalu dan sempat viral di salah satu akun media sosial TikTok. Ia juga menyebut, gudang itu milik pria bernama Edwar, yang dikenal sebagai pemain besar dalam bisnis minyak ilegal asal Palembang. Menurut warga, penjaga gudang bernama Agus, sementara pengelola operasionalnya diduga masih merupakan keluarga dekat dari Edwar dan tinggal tidak jauh dari lokasi.
“Iyo, pak, gudang itu baru dua minggu terakhir aktif. Sering kulihat mobil truk berselubung atap masuk, dan baunya kuat sekali, bau minyak. Kadang juga ada mobil tangki biru-putih keluar masuk ke dalam,” ujar warga tersebut dengan suara pelan, saat dikonfirmasi tim media.
Warga lainnya mengaku resah dengan keberadaan gudang tersebut. Mereka khawatir jika gudang itu menyimpan BBM dalam jumlah besar, risiko kebakaran bisa mengancam seluruh permukiman dan lahan pertanian warga.
“Jangan ditulis nama aku, pak. Kami takut, kalau sampai terbakar, habis dusun kami ini. Kebun kami sumber hidup kami. Kalau habis, kami dak pacak makan lagi,” ungkapnya penuh kekhawatiran.
Ia menambahkan, sebagian besar pekerja di gudang itu berasal dari luar desa, bahkan diduga dari wilayah Sekayu. Keberadaan para pekerja ini juga menjadi sorotan karena mereka dianggap tidak memahami risiko keselamatan di lokasi yang menyimpan bahan mudah terbakar.
“Wong Sekayu galo yang kerja di situ, dak tau mereka betapo bahayanyo tempat itu. Kami warga sini resah nian,” lanjutnya.
Sampai berita ini diterbitkan, tim media masih berupaya menghubungi pihak gudang maupun pemilik yang diduga bernama Edwar. Belum ada nomor kontak maupun perwakilan resmi yang dapat dikonfirmasi terkait dugaan aktivitas ilegal tersebut.
Pihak berwenang diharapkan segera menindaklanjuti temuan ini guna mencegah potensi bahaya lebih besar dan menjaga ketertiban serta keselamatan warga sekitar.