Kasus Anak Wali Kota, LSM APM Minta Reformasi SOP RS AR Bunda


PRABUMULIH , Viapost.id || embaga Swadaya Masyarakat (LSM) Aliansi Pemuda Menggugat (APM) menyoroti keras pelayanan Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS AR Bunda Prabumulih, menyusul insiden yang menimpa anak Wali Kota Prabumulih, H. Arlan, yang mengalami luka serius di bagian kepala namun diduga tidak ditangani secara maksimal.


Ketua LSM APM, Aby Rizky Rahmat, mendesak agar RS AR Bunda segera melakukan perubahan menyeluruh terhadap Standar Operasional Prosedur (SOP) layanan kesehatan.

“Anak Wali Kota saja bisa diperlakukan seperti itu, apalagi masyarakat biasa. Kami mendukung langkah Pemkot yang langsung mengevaluasi. Harapannya, ada perbaikan nyata demi peningkatan kualitas layanan kesehatan di Kota Nanas ini,” tegas Aby, Sabtu (26/7/2025).


Aby menegaskan bahwa setiap warga berhak mendapatkan layanan kesehatan terbaik tanpa pandang bulu. Ia juga meminta Dinas Kesehatan Prabumulih meningkatkan pengawasan terhadap seluruh fasilitas kesehatan.

“Kejadian ini jadi preseden buruk. Jangan dianggap sepele. Ini harus menjadi titik balik untuk reformasi sistem pelayanan kesehatan,” lanjutnya.


Sementara itu, Sekjen LSM APM, Rendi Balendo, menekankan perlunya penegakan sanksi tegas terhadap tenaga medis yang terbukti lalai dalam menjalankan tugasnya.

“Kalau memang terbukti terjadi kelalaian, sanksi harus diberikan, bahkan hingga pemecatan. Ini penting untuk efek jera, agar tenaga medis lebih profesional,” ujarnya.


Keduanya berharap insiden ini menjadi momentum bagi seluruh rumah sakit di Prabumulih untuk benar-benar menempatkan keselamatan dan kenyamanan pasien di atas segalanya—bukan hanya sekadar urusan prosedural administratif.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *