Prabumulih, Viapost.id || 23 Juli 2025 – Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Prabumulih menggelar Workshop Pendidikan Anti Narkoba Berbasis Keluarga yang diikuti sekitar 50 peserta dari Kelurahan Mangga Besar. Kegiatan ini berlangsung di Gedung Kesenian Rumah Dinas Wali Kota Prabumulih pada Rabu (23/7/2025), sebagai bagian dari Program Kelurahan Bersinar (Bersih dari Narkoba) Tahun Anggaran 2025.
Kegiatan ini dihadiri oleh Kabag Hukum Setda Prabumulih, Wiwik Liswati, dan Owner Winro, Hendri Lee. Workshop bertujuan memperkuat peran keluarga dalam mencegah penyalahgunaan narkoba serta mengasah peran relawan sebagai agen perubahan di masyarakat.
Dalam kegiatan ini juga dilakukan asistensi relawan anti narkoba melalui program Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE). Para relawan diberikan pembekalan agar mampu menjadi penyuluh, fasilitator, sekaligus motivator yang aktif dalam mengedukasi masyarakat dan berkoordinasi dengan pihak kelurahan serta aparat setempat apabila mendapati indikasi penyalahgunaan narkoba di lingkungannya.
“Narkoba adalah musuh negara, musuh Anda, musuh kita semua,” tegas Kepala BNN Kota Prabumulih, AKBP Fauziah, S.P., S.I.K., dalam sambutannya.
AKBP Fauziah mengungkapkan keprihatinannya atas tingginya angka penyalahgunaan narkoba di Kota Prabumulih. “Sebanyak 80% kasus yang ditangani Pengadilan Negeri Prabumulih merupakan perkara narkoba. Bahkan, beberapa kasus pembunuhan, pencurian, hingga kecelakaan yang melibatkan pelajar usia dini berawal dari penyalahgunaan narkoba,” ungkapnya.
Ia mengajak seluruh elemen masyarakat, khususnya di Kelurahan Mangga Besar, untuk bersatu dalam upaya P4GN (Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba) demi mewujudkan lingkungan yang sehat dan aman.
Program Kelurahan Bersinar ini merupakan program tahunan yang ditunjuk langsung oleh pemerintah, dan diharapkan mampu membentuk komunitas siaga narkoba yang aktif, responsif, dan bersinergi dengan aparat serta tokoh masyarakat.
BNN Kota Prabumulih terus berkomitmen melibatkan masyarakat dalam gerakan preventif, agar keluarga sebagai garda terdepan dapat mencegah generasi muda dari bahaya laten narkoba.[Vie]
