Prabumulih, Viapost.id || PT Pertamina EP (PEP) Prabumulih Field mencetak capaian membanggakan dari hasil pengeboran sumur LBK-INF12 di Lapangan Lembak. Kolaborasi dengan PT Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI) membuahkan hasil signifikan berkat penggunaan Rig PDSI#29.3/D1500-E yang memiliki daya 1.500 HP (Horse Power).(26/6/2025).

Uji produksi awal menunjukkan angka yang melampaui ekspektasi. Produksi minyak secara open flow mencapai 1.814 BOPD atau 361% di atas target awal sebesar 501,7 BOPD. Sementara itu, produksi gas mencapai 1,7 MMSCFD, atau 485% lebih tinggi dari target sebesar 0,35 MMSCFD, dengan catatan nol air produksi (watercut 0%).
General Manager PHR Zona 4, Djudjuwanto, menyampaikan rasa syukurnya atas pencapaian luar biasa tersebut. “Sumur LBK-INF12 merupakan bagian dari komitmen kami untuk mendukung percepatan produksi dan program Fill The Gap (FTG) bersama SKK Migas. Keberhasilan ini meneruskan jejak positif dari sumur LBK-025, dan kami akan lanjutkan dengan pemboran LBK-INF16 serta tiga sumur lainnya pada tahun 2026,” jelasnya.
Direktur Operasi Pertamina Drilling, Aziz Muslim, turut memberikan apresiasi kepada seluruh kru Rig PDSI#29.3/D1500-E. “Pengeboran selesai lebih cepat dari target tanpa insiden, menunjukkan dedikasi dan profesionalisme tinggi tim di lapangan. Ini adalah wujud nyata sinergi kuat antara Pertamina Drilling dan PEP Prabumulih dalam mendukung target peningkatan produksi migas nasional,” ujarnya.
PHR Regional Sumatera Zona 4 merupakan bagian dari Subholding Upstream Pertamina yang mengelola tujuh wilayah kerja: PEP Prabumulih Field, PEP Limau Field, PEP Adera Field, PEP Pendopo Field, PEP Ramba Field, PHE Ogan Komering, dan PHE Raja Tempirai. Operasionalnya mencakup dua kota (Prabumulih dan Palembang) serta sembilan kabupaten di Sumatera Selatan. Seluruh kegiatan berada di bawah koordinasi SKK Migas Perwakilan Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel).